Mbak Mardliyah
seorang ibu muda

PENGALAMAN BERSEDEKAH

Perintah bersedekah atau sodaqoh atau menafkahkan sebagian harta kita kepada orang lain berulangkali tertulis dalam ayat-ayat suci Al-Quran. Betapa Allah SWT sangat menganjurkan kepada kita untuk melakukannya. Tidak bagi mereka yang sudah memiliki banyak harta akan tetapi bagi siapa saja makhluk ciptaan Allah yang mengharapkan keberkahan hidup di dunia ini lebih-lebih kehidupan akhirat kelak.

Tulisan ini kami (saya dan suami) selipkan hanya sekedar berbagi pengalaman saja barangkali banyak juga yang memiliki pengalaman yang sama dengan kami. Ya.. memang terasa indah kalo kita bisa berbagi dengan orang lain lebih-lebih kepada orang yang sangat membutuhkan. Harta hanyalah titipan dari Allah SWT maka jika kita membelanjakan sebagian harta yang telah dititipkan-Nya untuk orang lain maka Allah akan memberikan nikmat-Nya kepada kita. Nikmat yang diberikan-Nya pun tidak hanya satu dalam arti nikmat harta saja akan tetapi yang lainnya karena nikmat Allah SWT sangatlah banyak sampai-sampai tidak bisa kita menghitungnya.

Pengalaman kami begini, kami adalah pasangan suami istri yang baru menikah kurang lebih 6 bulan, apa yang diharapkan seseorang yang yang sudah hidup berumah tangga selain ingin dikaruniai keturunan. Menunggu selama 6 bulan bagi kami sudah cukup lama jika kita membandingkan dengan pasangan suami istri yang sudah dikaruniai keturunan dalam usia perkawinan kurang dari 6 bulan. Bukannya kami tidak mensyukuri karena masih banyak pasangan yang usia perkawinannya bertahun-tahun tapi belum juga dikaruniai keturunan. Dan bukan kami tidak mensyukuri nikmat yang lainnya seperti rizki dimana suami juga diberikan pekerjaan dan dengan penghasilan yang bagi kami lebih dari cukup.

Pengalaman nikmatnya bersedekah memang sudah dirasakan oleh suami saya sebelum dia menikah sehingga saya sebagai istripun sekarang ikut menikmati indahnya bersedekah. Kembali pada masalah keinginan memiliki keturunan tadi hampir saja kami putus asa akan tetapi masalah ini kami selalu serahkan kepada Allah karena hanya Dia yang memiliki kekuasan terhadap makhluknya yang dipercaya untuk diberi amanah seorang anak. Tapi tidak ada salahnya jika kami terus berdoa dan berusaha sampai di ujung ikhtiar kami sehingga takdirNya diberlakukan . Hingga suatu hari suami saya memiliki rencana untuk menambah jumlah sedekahnya yaitu sepertiga dari penghasilannya . sayapun sebagai isteri mendukungya, tapi tidak terbesit dalam niat kami dengan menambah sedekah agar segera diberi keturunan karena keputusan dalam memiliki keturunan sudah kami serahkan kepadaNya.Kami hanya berharap dengan sedekah maka keluarga yang kami bangun selalu dalam keridhoan Allah amiin.

Satu bulan setelah kami mengawali sedekah kami, tepatnya pada akhir bulan Februari 2009 saya dinyatakan positif hamil oleh dokter, alhamdulillah…………puji syukur kami panjatkan kepada Allah karena akhirnyan nikmat yang kami tunggu diberikan juga. Mengapa kami menyimpulkan keturunan yang dikaruniakan Allah sebab bertambahnya sedekah kami karena saya pernah mendengar kisah dari seorang ustad di radio bahwa pada zaman rasulullah ada sahabat beliau yang mengadu karena setelah sekian lama menikah belum juga diberi keturunan dan jawaban rasulullah; perbanyaklah istighfar dan bersedekah. Setelah sahabat rasulullah mengamalkannya maka ia menghadap kembali kepada rasulullah dan rasulpun bertanya; sekarang berapa anakmu? sahabat nabipun menjawab ; Allah sudah memberikan kepada kami empat orang anak ya rasul. Dari kisah teladan kita baginda rasul maka semakin yakinlah kami bahwa dengan bersedekah Allahpun akan membalas dengan nikmat-nikmatnya.

Demikian pengalaman kami, maka bagi pasangan yang belum memiliki keturunan bisa mengamalkan perintah Allah tersebut. Namun bagi yang sudah mengamalkanya namun belum juga diberi keturunan maka bersabarlah karena sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

4 Tanggapan to “PENGALAMAN BERSEDEKAH”

  1. assalamualaikum wr wb, perkenalkan nama saya gede satria, dari transtv, saya tertarik dengan pengalaman sedekah yang akhirnya membuat mbak dan suami akhirnya memiliki keturunan. apakah saya bisa ngobrol langsung dengan mbak mardliyah untuk berbagi kisah tersebut. mohon infonya ya mbak. bisa di kabarin via email, di gede.satria@gmail.com. atau di telpon saya 081 21619403.

    trimakasih banyak mbak atas perhatiannya dan di tunggu kabarnya.

    wassalamualaikum wr wb.

  2. Sangat senang smoga sangat bermamfaat bg kita smua dg indahnya besedekah

  3. pengalaman ini mungkin hanya sepele tp menurut saya unik..pas malam 27 rajab, ditempatku ada hajatan selamatan di mushola..aku pun menyembelih ayam buat ingkung kemudian dibawa ke mushola buat kondangan..tp karena ayamnya dah tua dagingnya keras trus sama bapakku suruh bawa pisau sekalian..setelah aku anter, aku pulang gak ikut kondangan..setelah kondangan selesai lalu ada anak nganterin ember (tempat ingkung) tp pisaunya gak ada..berarti Pisauku hilang..ya dah aku ikhlaskan aja..nah ajaibnya setelah 3 hari di rumahku dah ada pisau yg sama persis (warna dan bentuk sama) dengan pisau yg hilang, tp aku pastikan ini bukan pisau yg hilang itu karena cirinya berbeda (yg hilang ada bekas terbakar dikit)..mungkin ini kebetulan aja atau memang Allah menggantikan pisauku yg hilang itu x ya.. ini pengalaman kedua setelah di tahun 2003 aku abis ngasih mug ke orang (di tempat aku KKN), hanya berselang beberapa hari aku dikasih sama teman kos dan ajaibnya Mug itu sama persis dengan yg aku kasihkan ke teman di tempatku KKn itu..hmm..suatu kebetulan yg berulang..Subhanallah..


Tinggalkan Balasan ke Pengalaman Bersedekah Mbak Mardliyah | nikmatnyabersedekah's Blog Batalkan balasan