Mbak Mardliyah
seorang ibu muda

Teman Terbaik dan Tercerdas

Ya Allah semoga aku bisa menjadi teman terbaik dan tercerdas untuk suamiku tercinta……..amiin.

Penulis: Kartika Trimurti/ Suara Hidayatullah

Sejarah mencatat bahwa di belakang lelaki pengubah sejarah pasti ada seorang teman setia yang senantiasa mengiringi perjalanannya. Teman tersebut tentunya seorang perempuan kokoh yang menjadi sandaran, manakala dari sebuah perjuangan berat. Tugas istimewa sebagai seorang teman memang diberikan Allah SWT hanya kepada perempuan. Perempuan memiliki keistimewaan begitu indah yang tak diberikan kepada laki-laki berupa kelembutan. Namun, sayangnya kini banyak perempuan yang tak lagi menyadari bahwa dirinya adalah teman terbaik yang diciptakan Allah SWT. Banyak perempuan yang menolak perannya sebagai teman. Begitu banyak anak yang kini sendirian tanpa ibunya, suami-suami yang tak lagi dapat berkawan dengan isterinya, dan begitu banyak perempuan yang meranggas karena tak banyak peduli pada sesamanya.

Perempuan, sejatinya adalah inspirasi yang begitu dalam. Betapa tidak , perempuan mampu memikirkan beberapa hal bersamaan, sekaligus membuatnya menjadi kenyataan dalam satu waktu. Perembuan dapat menjalani tugasnya sebagai seorang owner, manajer, guru, entertainer, binatu handal sekaligus pencari nafkah dalam keluarganya. Hanya perempuan yang dapat melakukan hal tersebut secara berasamaan. Kepingan-kepingan warna dunia ini pun sejatinya ada di tangan perempuan. Warna-warni dunia itu berupa calon-calon manusia besar yang diasuhnya. Bila potensi-potensi inni menjelma menjadi manusia-manusia tangguh, kelak di masa depan islam akan kembali memimpin peradaban manusia. Tentunya, untuk mengasah dan megarahkan potensi ini dibutuhkan keahlian yang luar biasa. Untuk mendapatkan keahlian yang luar biasa inilah perempuan-perempan Muslimah harus berteman, bergandengan tangan, dan berbagi.

Teman yang Cerdas

Khadijah adalah sosok yang selalu dikenang oleh Rasulullah SAW sebagai teman terbaik yang pernah dimilkinya. Ia sosok yang peka terhadap apa yang dirasakan orang yang ada di sisinya sekaligus cerdas. Tak hanya sekedar berempati pada apa yang dirasakan oleh Rasulullah SAW ketika itu, tapi beliau juga dengan teliti mengidentifikasi apa yang tengah terjadi pada diri Rasul SAW. Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Khadijah bertanya, ” Wahai anak pamanku, dapatkah engkau memberitahuku tentang temanmu yang datang?” Nabi kemudian menjawab, “Ya.” Khadijah bertanya,” Apakah engkau melihatnya?” kemudian nabi menjawab”Ya.” Khadijah berkata,”Bawalah Ia masuk ke dalam kamarku!” Kemudian Khadijah bertanya lagi,” Apakah engkau masih melihatnya?” Nabipun menjawab “Ya.” Kemudian Khadijah membuka kerudungnya dan bertanya lagi,” apakah kamu masih melihatnya?” Nabi pun menjawab,” Tidak.” Kemudian Khadijah menjelaskan, “Sesungguhnya dia adalah Jibril pembawa wahyu, kelak engkau menjadi Nabi bagi umat ini.

Dengan pengetahuan  yang diperolehnya mengenai Nabi akhir zaman yang kelak akan turun di Jazirah Arab, Khadijah dengan cerdas membantu Rasulullah SAW mengatasi ketakutannya. Tak hanya itu, ia sekaligus menggembirakan Nabi SAW akan sebuah tugas mulia yang diembannya. Sosok seperti inilah yang sangat diperlukan dari kehadiran seorang perempuan sebagai seorang teman. banyak orang yang menyalahartikan kemampuan perempuan berbagi cerita dan pengalaman, hanyalah sebatas gosip yang tak bermanfaat. padahal, sesungguhnya kemampuan inilah yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk dapat berbagi hikmah dan manfaat. Nah, alangkah indahnya bila kemampuan untuk menyampaikan dan merasakan ini kemudian dibungkus dalam kecerdasan sebagaimana pribadi Khadijah. Hingga anggapan orag bahwa perempuan hanya bisa menjadi teman bergosip, tak lagi dapat dibenarkan. sebab sejatinya perempuan adalah makhluk cerdas yang memiliki nilai plus yaitu kepekaan dan keindahan.

Karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa menjaga kebersihan hati dari segala prasangka dan perasaan yang berpotensi menyesatkan dalam menghadapi masalah.

Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit  pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Yunus[10]:36)

Sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas, prasangka tentu tak dapat dijadikan sandaran yang jelas dalam menyikapi sebuah masalah. Oleh karena itu , perempuan membutuhkan ilmu yang ditunjang oleh fakta dan data yang akurat, sebagaimana Khadijah yang begitu tajam mengidentifikasi kerasulan Muhammad`berdasar fakta dan data. Salah satunya dengan mendatangi Waraqah bin Nufail yang mengetahui secara pasti data-data yang telah disebutkan dalam injil tentang kedatangan Nabi akhir zaman. Guna mengasah ketajaman dan ketelitian inilah, perempuan butuh wadah untuk senantiasa berbagi dan menambah pengetahuan yang dimiliki. Perempuan butuh teman untuk menajamkan nalurinya, teman untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi, dan teman untuk menformulasikan solusi penyelesaian masalah. Formula solusi yang akhirnya dapat digunakan saat menemani suami , anak-anaknya, keluarga, bahkan masyarakat menghadapi problematika kehidupan.

Bersama Bersinergi

Perempuan adalah potensi yang terserak. Dengan keluarbiasaan yang dimiliki secara unik oleh setiap orang, sinergi yang kelak terbangun akan menopang tegaknya dien. Perempuan adalah teman terbaik untuk menjadi terbaik itulah, perempuan butuh teman untuk bersinergi. Tanpa teman, perempuan akan senantiasa merasa sendiri. Meraba potensi dalam gelap dan sepi. Kini, waktunya bagi para muslimah untuk bersinergi, saling menemani, dan merapatkan barisan guna menyatukan potensi tang terserak menjadi sebuah kekuatan. Karena itu, bila anda perempuan, jangan  kita menunggu untuk didatangi seorang teman. Berusahalah untuk menjadi teman bagi perempuan lain karena perempuan memang diciptakan untuk menemani. Dengan menemani apalagi bersatu dalam sebuah wadah kita akan berbagi dan saling mengisi. Bersinergi untuk menciptakan energi yang akan membangun peradaban. Bila anda seorang laki-laki, sadarlah bahwa perempuan tak harus menemani tetapi juga butuh ditemani agar mampu mengasah potensinya menjadi kekuatan yang menentramkanmu dan umat ini.

3 Tanggapan to “Teman Terbaik dan Tercerdas”

  1. 😀

  2. alhamdulillah nambah ilmu lagi


Tinggalkan Balasan ke lawliet90 Batalkan balasan